Sunday, 9 April 2017

USAHA SOUVENIR DARI KERTAS DAUR ULANG




Jangan takut menjadi pengusaha muda!

            Siapa sangka jika produk dari kertas bekas ini dapat menjadi sumber penghasilan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitarnya? Dari tangan kreatif  Saimun (39 tahun) produk dari kertas bekas yang berbentuk karton ini dapat diolah menjadi aneka pigura cantik, souvenir untuk berbagai keperluan seperti tempat perhiasan,tempat tissue,dan  packaging produk garmen untuk tujuan ekspor.
            Awalnya memperoleh ide kreatif ini karena tekanan ekonomi keluarga dimana Saimun bekerja waktu itu bersama istrinya, Novita Andiyanti, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sedangkan anak-anak mereka masih kecil dan sangat membutuhkan biaya untuk keperluan pendidikan. Ketika mendapatkan souvenir undangan dari seorang teman, sekitar tahun 2008, Saimun memperoleh inisiatif untuk mencoba membuat sendiri dari ketrampilannya bekerja di perusahaan foto copy di Yogyakarta. Dari pengalaman bekerja itulah sampai saat ini aneka souvenir buatan Saimun telah merambah ke berbagai daerah, dimulai dari pasar tiban “Sunday Morning” di bilangan Bulaksumur, Sleman hingga beberapa supermarket terkenal di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
            Produk kerajinan dari kertas karton ini kemudian diberi label JOGJAKARTON. Untuk pengerjaannya Saimun dibantu oleh 2 orang karyawan dan inipun masih dibantu oleh beberapa tetangga bila memperoleh order yang cukup banyak. “Hasilnya lumayan membuat produk kerajinan karton ini, selain kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi, kebutuhan pendidikan anak-anak terjamin dan masih bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya,” ungkap Saimun disela kesibukannya.
            Modal awalnya Rp. 500.000,- untuk membeli karton dan beberapa peralatan seperti pisau Cutter dan lem. Saimun mengerjakannya bersama istrinya yang juga pernah bekerja di perusahaan yang sama. Akhirnya karena permintaan terus meningkat Saimun meminta bantuan tetangga yang pada waktu itu belum bekerja untuk membantunya hingga sekarang. Produk JOGJAKARTON mulai dipasarkan pertama kalinya di “Sunday Morning” atau SunMor setiap hari Minggu pagi di kompleks Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.
Penghasilan perbulan dapat mencapai Rp.10 juta, belum termasuk jika ada permintaan untuk pameran, souvenir pernikahan, dan beberapa pesanan yang bersifat mendadak.
            Saat ditanya tentang bantuan atau dukungan dari pemerintah, Saimun mengatakan bahwa JOGJAKARTON pernah ikut pameran bersama di Bali dan Bandung atas prakarsa dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindagkop DIY) dan pernah mendapat dukungan dari Operator Seluler ProXL dengan menampilkannya di website untuk para pengusaha muda, juga dipublikasikan di sebuah harian lokal yang terbit di Yogyakarta.
            “Jangan pernah takut untuk mencoba usaha sendiri meskipun Anda masih usia muda!” Kata Saimun menuturkan nasihatnya untuk para calon pengusaha muda yang sering bertandang di rumahnya di pusat kota Yogyakarta.
            Untuk informasi produk dapat menghubungi JOGJAKARTON di:
SMS/WHATSAPP : +62 81228147774
Workshop : Jogoyudan JT3/601, RT 33 RW 08, Gowongan, Jetis, Yogyakarta.






































































No comments: