Jangan takut menjadi pengusaha muda!
Siapa
sangka jika produk dari kertas bekas ini dapat menjadi sumber penghasilan
ekonomi keluarga dan masyarakat sekitarnya? Dari tangan kreatif Saimun (39 tahun) produk dari kertas bekas
yang berbentuk karton ini dapat diolah menjadi aneka pigura cantik, souvenir
untuk berbagai keperluan seperti tempat perhiasan,tempat tissue,dan packaging produk garmen untuk tujuan ekspor.
Awalnya
memperoleh ide kreatif ini karena tekanan ekonomi keluarga dimana Saimun
bekerja waktu itu bersama istrinya, Novita Andiyanti, hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan makan sedangkan anak-anak mereka masih kecil dan sangat
membutuhkan biaya untuk keperluan pendidikan. Ketika mendapatkan souvenir
undangan dari seorang teman, sekitar tahun 2008, Saimun memperoleh inisiatif
untuk mencoba membuat sendiri dari ketrampilannya bekerja di perusahaan foto
copy di Yogyakarta. Dari pengalaman bekerja itulah sampai saat ini aneka
souvenir buatan Saimun telah merambah ke berbagai daerah, dimulai dari pasar
tiban “Sunday Morning” di bilangan Bulaksumur, Sleman hingga beberapa supermarket
terkenal di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Produk
kerajinan dari kertas karton ini kemudian diberi label JOGJAKARTON. Untuk
pengerjaannya Saimun dibantu oleh 2 orang karyawan dan inipun masih dibantu
oleh beberapa tetangga bila memperoleh order yang cukup banyak. “Hasilnya
lumayan membuat produk kerajinan karton ini, selain kebutuhan hidup sehari-hari
terpenuhi, kebutuhan pendidikan anak-anak terjamin dan masih bermanfaat untuk
masyarakat sekitarnya,” ungkap Saimun disela kesibukannya.
Modal
awalnya Rp. 500.000,- untuk membeli karton dan beberapa peralatan seperti pisau
Cutter dan lem. Saimun mengerjakannya
bersama istrinya yang juga pernah bekerja di perusahaan yang sama. Akhirnya
karena permintaan terus meningkat Saimun meminta bantuan tetangga yang pada waktu
itu belum bekerja untuk membantunya hingga sekarang. Produk JOGJAKARTON mulai
dipasarkan pertama kalinya di “Sunday
Morning” atau SunMor setiap hari Minggu pagi di kompleks Universitas Gadjah
Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.
Penghasilan perbulan dapat mencapai Rp.10
juta, belum termasuk jika ada permintaan untuk pameran, souvenir pernikahan,
dan beberapa pesanan yang bersifat mendadak.
Saat
ditanya tentang bantuan atau dukungan dari pemerintah, Saimun mengatakan bahwa
JOGJAKARTON pernah ikut pameran bersama di Bali dan Bandung atas prakarsa dari
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta
(Disperindagkop DIY) dan pernah mendapat dukungan dari Operator Seluler ProXL
dengan menampilkannya di website
untuk para pengusaha muda, juga dipublikasikan di sebuah harian lokal yang
terbit di Yogyakarta.
“Jangan
pernah takut untuk mencoba usaha sendiri meskipun Anda masih usia muda!” Kata
Saimun menuturkan nasihatnya untuk para calon pengusaha muda yang sering
bertandang di rumahnya di pusat kota Yogyakarta.
Untuk
informasi produk dapat menghubungi JOGJAKARTON di:
SMS/WHATSAPP : +62 81228147774
Workshop : Jogoyudan JT3/601, RT 33 RW 08,
Gowongan, Jetis, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment