Doa
Meditatif dengan Nyanyian Taize
Pengantar:
Dalam
mengejar irama kehidupan yang semakin tidak menentu, manusia memiliki kehausan
yang dalam dan tersembunyi untuk suatu kenyataan yang mendasar yaitu kehidupan
rohani, tanda-tanda yang tersembunyi.
Tak
ada sesuatupun yang mendukung persatuan dengan Allah yang hidup selain doa
meditatif yang sederhana. Ketika misteri Tuhan terwujud melalui simbol atau
gambaran yang sederhana yang indah, dan ketika hal itu tidak tenggelam oleh
kata-kata berlebihan menjadikan doa yang sederhana jauh dari suasana monoton
dan membosankan.
Untuk
merayakan suatu doa sederhana yang menyentuh, hanya perlu beberapa orang
(dewasa). Suatu tanda Kristus menjadi nampak melalui mereka. Sebagai tambahan
doa umat Kristiani menjadikan semua pengikut Kristus yang universal menemukan
ungkapan yang jelas. Dalam masyarakat modern saat ini, tampak adanya tanda
pemisahan yang jelas antara doa dan kerja. Ketika kehidupan rohani dan
solidaritas manusiawi muncul dalam persaingan keduanya, pertentangan itu
menoreh jiwa yang paling dalam.
Doa
adalah kekuatan lembut yang bekerja secara manusiawi, merangsang,
mengubah,tidak pernah membiarkan mereka menutup mata terhadap wajah kejahatan,
peperangan, dan terhadap segala bentuk ancaman terhadap dunia yang lemah ini.
Dari situ kita menimba kekuatan untuk ikut serta dalam perjuangan lain-agar
orang yang kita kasihi dapat hidup, membentuk keadaan yang manusiawi dan
menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman untuk dihuni.
Semua
yang mengikuti jejak Kristus dalam kehadiran Tuhan memberikan tempat bagi orang
lain bagai sumber air yang hidup. Mereka tidak memisahkan doa dan tujuan hidup.
(Bruder Roger dari Taize)
Fungsi:
Tujuan
yang hendak dicapai dengan pengaturan musik adalah doa terutama doa bersama
baik dalam kelompok kecil, paroki, atau dalam pertemuan yang melibatkan banyak
sekali kaum muda, dan sebagainya.
Seringkali
doa ini berlanjut dengan doa umat yang hadir; umat menjadi sadar akan lagu yang
mengalir dalam kalbunya, atau menemukan dirinya bersenandung dengan nada yang
didengar; suatu ungkapan kegembiraan atau iman akan Tuhan yang tidak selalu
disadari secara penuh.
Lagu
yang diulang-ulang (repetitif) secara alami merupakan gema dari tradisi doa
umat Kristiani yang mengakar secara mendalam; terbentuk dari semacam doa Yesus
diantara para Bapa Gereja Yunani atau doa Rosario di ropa Barat. Cara berdoa
seperti ini mengarah ke persatuan rohani antar pribadi, membuat batin lebih
terbuka dan lebih peka terhadap sesuatu yang hakiki.
Penggunaan
nyanyian-nyanyian dalam doa meditatif Taize ini mempengaruhi gaya
perayaan/kebaktian secara keseluruhan, dimana ada semangat rekoleksi dan
suasana hening. Dengan beberapa pengaturan, lagu meditatif menjadi sungguh
berarti dan mengungkapkan kegembiraan yang tidak memerlukan bentuk Artifisial.
Pelaksanaan:
Doa
meditatif dengan nyanyian dari Taize dilaksanakan secara rutin dalam kurun
waktu tertentu, sebagai contoh yang dilakukan oleh kongregasi suster-suster Sahabat
Setia Yesus atau sering disingkat FCJ (Faithful
Companions Of Jesus). Setiap hari Rabu, Minggu Pertama setiap bulan
sepanjang tahun, selalu menyelenggarakan kegiatan doa bersama dengan nyanyian
dari Taize, bertempat di jalan Gondosuli 19, Baciro, Yogyakarta. Pesertanya
banyak berasal dari kalangan muda dan juga orang tua dari berbagai paroki yang
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan doa ini pertama kali dilaksanakan
pada bulan Mei 2006 oleh suster Fransisca Arti S., FCJ, yang saat itu
memprakarsai suatu bentuk kegiatan doa yang sangat disukai kalangan muda.
Memang
doa meditatif dengan nyanyian dari Taize tidak hanya diselenggarakan oleh
kongregasi suster-suster FCJ saja, ada beberapa komunitas yang juga
menyelenggarakan seperti: Bruder-bruder Ordo Caritas Yogyakarta, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, juga
komunitas kaum muda berbasis gereja seperti Persekutuan Doa Rhema dan masih banyak
lagi. www.fcjsisters.org
No comments:
Post a Comment