PEREMPATAN TUGU YOGYAKARTA
Bagi masyarakat
Yogyakarta, lokasi perempatan Tugu tidaklah asing. Setelah renovasi pada tahun
2013, kini Perempatan Tugu mulai asyik untuk berwisata kuliner maupun ajang Selfie kaum muda dan wisatawan. Setiap
hari selepas Maghrib, selalu berkumpul orang-orang muda maupun tua dari
barbagai lapisan masyarakat untuk menikmati pemandangan Tugu yang eksotis di
malam hari.
Namun akibat
perkembangan dunia informasi dan didukung dengan penyediaan akses internet yang
sangat pesat akhir-akhir ini, banyak terjadi kecelakaan dan beberapa tindak
kejahatan lain sehingga masalah keamanan menjadi prioritas utama para aparat
keamanan. Kasus kecelakaan lalu lintas dan perampasan Gadget yang dipakai untuk Selfie
sering terjadi. Hal ini karena para pengguna jalan dan pengunjung Tugu sering
terlena karena asyiknya menggunakan perangkat informasi tersebut.
Perlu diketahui bahwa
perempatan Tugu tersebut menggunakan rambu ke kiri jalan terus untuk mengurangi
kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Dari arah jalan Jenderal Soedirman (Timur)
menuju ke arah jalan Mangkubumi (Margo Utomo) di Selatan, dari jalan Pangeran
Diponegoro (Barat) menuju ke arah jalan AM. Sangaji (Utara), dan dari jalan AM.
Sangaji (Utara) menuju ke arah jalan Jenderal Soedirman (Timur). Untuk
pemantauan arus lalu lintas dan situasi keamanan dipasang kamera CCTV di setiap
sudut perempatan.
Rambu-rambu tersebut
mirip juga dengan jalan hidup kita. Ada larangan yang bersifat moral, hukum
positif, agama dan kultur. Masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang sama
yaitu agar hidup manusia semakin relevan dengan kehendak Tuhan. Apabila
dilanggar, maka terjadi ketidakharmonisan, kecelakaan dan aneka tindak
kejahatan yang sangat merugikan manusia maupun lingkungannya. Sudahkah kita
mematuhi rambu-rambu yang diberikan Tuhan dalam hidup kita?
No comments:
Post a Comment