Thursday, 14 September 2017

JERAWAT & KOSMETIK



JERAWAT DAN KOSMETIK


Acne Vulgaris (AV) atau jerawat adalah penyakit kulit yang sering ditemui pada usia remaja. AV sering mengenai muka sehingga sulit untuk ditutupi atau disembunyikan serta dapat menimbulkan rasa rendah diri, cemas, depresi dan kehilangan rasa percaya diri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya AV adalah:
  1. Peningkatan produksi sabun
  2. Obstruksi (hiperkornifikasi) duktus pilosebaseus (sumbatan karena asam baselat)
  3. Kolonisasi bakteri dalam folikel sebaseus
  4. Inflamasi (peradangan)



Perawatan kulit pada penderita AV memegang peranan sangat penting pada penatalaksanaan AV karena diharapkan dapat:
  1. Mengurangi produksi lemak kulit
  2. Mengurangi obstruksi duktus pilosebaseus
  3. Mencegah bakteri-bakteri masuk ke dalam folikel sebaseus
  4. Mengusahakan berkurangnya peradangan

Dalam mengobati AV seorang dokter selayaknya memberi nasihat kepada penderita mengenai cara perawatan kulit dan pemakaian kosmetik rias yang rasional.

Kulit Penderita Acne Vulgaris
            Kulit penderita AV umumnya adalah kulit yang berminyak, adapula penderita AV yang berkulit normal, campuran atau kering. Kulit berminyak pada umumnya terjadi saat masa pubertas.
Secara klinis kulit berminyak dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
  1. Simple Greasy Skin
            Tipe kulit ini terdapat pada usia remaja dan dewasa muda. Tanda-tanda kulit jenis ini adalah penebalan kulit dan peningkatan kelenjar sebasea sehingga kulit tampak mengkilat terutama pada area hidung dan dahi (T zone). Pori-pori kulit tanpak melebar (kerosis), bahkan kadang-kadang tersumbat oleh massa kornifikasi yang memberi kesan pada perabaan. Variasinya adalah kulit campuran yang terlihat jelas di muka, yaitu bagian kulit terlihat berkilat dan kerosis tetapi terdapat sebagian plak kulit kering yang ditandai dengan atrofi epidermis dan deskuamasi ringan.

      B. Clinically Greasy Skin
            Kulit berminyak dengan komplikasi berupa AV dan atau dermatitis seboroik. Kulit berjerawat atau yang cenderung berjerawat mengandung lemak permukaan kulit yang lebih banyak daripada kulit normal. Besarnya diameter pori-pori kulit bergantung pada besarnya unit pilosebasea, jadi penderita AV dengan kulit berminyak cenderung mempunyai pori-pori besar.

            Eksresi sebum lebih tinggi secara bermakna pada kulit penderita AV dibandingkan kulit normal. Eksresi sebum setara dengan derajat parahnya penyakit. Jadi penderita AV nodular/konglobat/komedonya besar-besar mempunyai tingkat sebum excretion rate (SER) tertinggi baik pada pria ataupun wanita.

Kosmetik Untuk Kulit Berjerawat
Prinsip umum pemakaian kosmetik untuk kulit berjerawat adalah:
  1. Kosmetik perawatan kulit berjerawat (skin care) yang digunakan dapat mengurangi SER.
  2. Kosmetik yang non aknegenik/non komedogenik

Kosmetik Nonaknegenik/Nonkomedogenik
            Penggunaan kosmetik baik untuk perawatan kulit maupun tata rias pada kulit berjerawat sebaiknya tidak menyebabkan jerawat yang ada bertambah parah. Dikenal istilah akne kosmetik yaitu AV yang ditimbulkan akibat pemakaian kosmetik. Jenis kosmetik yang sering dihubungkan dengan munculnya jerawat adalah kosmetika rias berupa alas bedak (foundation) dan pelembab (moisturizer), serta kosmetik perawatan kulit yaitu krim pembersih. Untuk menghindari terjadinya akne kosmetik sekarang banyak dikenal jenis kosmetik dengan formulasi khusus yang nonaknegenik atau nonkomedogenik.
            Dikenal pula istilah kosmetik yang tidak mengandung minyak (oil free), dan disarankan untuk kulit berminyak/berjerawat. Metode lipid chromatography dengan memakai 25% cotton bond paper dapat memeriksa konsentrasi minyak dalam kosmetik. Sejumlah kosmetik ditempatkan dalam kertas tersebut, sesudah 24 jam hasil migrasi yang terjadi dari minyak dalam kosmetik dapat dievaluasi. Jarak pergerakan minyak setara dengan konsentrasi minyak dalam kosmetik itu. Ternyata hasil pemeriksaan ini menunjukkan bahwa banyak kosmetik yang dinyatakan oil free ternyata tetap mengandung minyak.

Kosmetik Perawatan Untuk Kulit Berjerawat
            Tujuan penggunaan kosmetik perawatan kulit (skin care) pada kulit berjerawat adalah untuk mencegah, kontrol, dan mempercepat penyembuhan AV.
Jenis-jenis kosmetik yang digunakan untuk perawatan kulit berjerawat terdiri atas:

  1. Pembersih Kulit
            Tujuan pembersihan kulit wajah adalah menghilangkan sel-sel mati, kelebihan minyak, keringat, dan kotoran. Pembersih kulit yang paling konvensional adalah sabun, sabun dan air dapat menghilangkan kotoran kulit. Ada sabun yang disebut sabun jerawat (acne-soap/medicated soap) yang mengandung bahan obat semisal sulfur, resorsinol, benzoil peroksida, dan asam salisilat. Bahan aktif ini akan meningkatkan kemampuan pembersih sabun dan meningkatkan pengelupasan kulit permukaan.
            Tetapi sabun bukanlah pembersih yang ideal, karena cenderung untuk mengendapkan ion K dan Mg yang kadang-kadang terdapat dalam air (air berat) yang akan mengurangi daya bersih sabun serta menutup folikel rambut dan kelenjar sebasea. Sabun terdiri dari substansi alkali kuat (NaOH dan KOH) serta asam lemak jenuh dan tidak jenuh, maka sabun dapat mengiritasi kulit. Sabun dengan pH tinggi akan menghilangkan mantel asam pada permukaan kulit. Kerusakan lapisan ini akan memudahkan masuknya benda asing ke dalam kulit dan menambah kulit menjadi kering.
            Sebagai pengganti sabun, kini lebih banyak dipakai deterjen sintetis (syndet), nama lainnya cleanser bar, soapless soap, dermatological bar. Syndet mempunyai pH yang sama dengan pH kulit (pH balanced). Syndet tidak banyak mengganggu mantel asam kulit dan tidak mengendapkan ion K atau Mg yang dapat menutup folikel rambut dan kelenjar sebasea sehingga tidak memperparah jerawat.
            Pembersih lain yang dapat dipakai adalah susu pembersih dengan fase luar air sehingga mudah dibilas. Susu pembersih digunakan untuk mengangkat deep pore dirt, debu, dan sisa-sisa tata rias serta meningkatkan lapisan tipis emulsi minyak di kulit untuk mencegah kekeringan kulit. Dikenal kosmetik pembersih yang disebut rinseable cleanser yang bersifat water soluble dan mudah dibilas dengan air. Pembilasan dengan air perlu untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa susu pembersih ini.
            Pembersihan kulit biasanya diikuti dengan pemakaian kosmetik penyegar kulit (astringent). Fungsi astringent adalah sebagai disinfeksi, membuat pori-pori kulit terlihat lebih kecil, menghilangkan sisa minyak dan membantu menjaga keseimbangan suasana asam kulit (acid balanced of the skin).

2.      Pelembab Kulit
            Penderita AV dengan kulit berminyak sebaiknya tidak menggunakan pelembab tiap hari. Banyak obat-obat AV yang menyebabkan iritasi serta kulit menjadi kering misalnya asam vitamin A dan benzoil peroksida. Hal ini terutama perlu diperhatikan untuk penderita AV dengan kulit kering. Untuk mengurangi efek iritasi perlu penggunaan krim atau lotion pelembab, yang sebaiknya digunakan hanya pada tempat-tempat tertentu saja yang kering.
            Pelembab untuk kulit berjerawat yang dipakai pada keadaan tertentu tersebut, sebaiknya bebas minyak (oil free) dan tidak mengandung bahan yang komedogenik misalnya lanolin dan vaselin.

      3.   Penipisan Kulit
            Penderita AV dapat memakai sabun yang mengandung butiran-butiran (scrubbing grains) untuk membersihkan kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit dan mengurangi kelebihan minyak, menghilangkan komedo terbuka, serta membuat kulit berminyak tampak lebih cerah dan segar. Secara meknis dipakai scrubbing grains dan creams yang tersedia untuk kulit berminyak/berjerawat, dan dianjurkan dipakai seminggu 2X.
Dapat juga dipakai bahan pengelupasan (peeling) superfisial yang mengandung asam alfa hidroksi/asam laktat, asam sitrat dan asam vitamin A.
Penipisan kulit dapt dilakukan pula dengan pemakaian masker yang berbentuk pasta, lumpur (clay) atau gel. Masker pasta dapat menyerap kelebihan minyak dan kotoran serta debris sel sehingga memberi tekstur kulit yang halus dan bersinar. Masker untuk kulit berjerawat yaitu clay masker, masker yang mengandung oatmeal, alkohol dan benzoil peroksida. Pada pembuatan bubuk masker dapat ditambahkan lotion kumerfeldi yang mengandung sulfur untuk mengeringkan kulit. Pemakaian masker ini didahului dengan pengeluaran sebum dari komedo terbuka dengan sendok unna (komedo ekstraktor).

      4.   Pelindung Kulit
            Paparan sinar matahari yang mengandung Ultraviolet (UV) dapat berperan sebagai pedang bermata dua bagi penderita AV, karena sinar UV memiliki efek inflamasi ringan dan efek tanning yang dapat menyembunyikan lesi. Paparan sinar matahari ini juga akan memperparah lesi akne dan memacu terjadinya sunburn. Jadi proteksi terhadap paparan sinar matahari langsung sangat penting untuk kulit berjerawat.
Untuk melindungi kulit berjerawat terhadap paparan sinar matahari langsung dapat memakai pelindung fisik seperti payung atau topi lebar. Secara kimiawi dianjurkan untuk memakai tabir surya yang nonkomedogenik dan tidak berminyak. Bahan alami yang terbaik adalah dari cairan keringat Kuda Nil.

Facial Untuk Kulit Berjerawat
            Facial merupakan bagian dari perawatan kulit yang sering dilakukan di salon kecantikan. Dikenal istilah facial treatment yang bertujuan untuk memperbaiki suatu kondisi kulit tertentu termasuk kulit berjerawat yaitu:
    1. Mengurangi ekskresi sebum kulit berjerawat
    2. Menghilangkan komedo tertutup (blackheads)
    3. Membersihkan kulit
    4. Menggunakan preparat kosmetik perawatan kulit yang mengandung obat untuk kulit berjerawat.



(dari berbagai sumber)



No comments: