JERAWAT
DAN KOSMETIK
Acne
Vulgaris (AV) atau jerawat adalah penyakit kulit yang
sering ditemui pada usia remaja. AV sering mengenai muka sehingga sulit untuk
ditutupi atau disembunyikan serta dapat menimbulkan rasa rendah diri, cemas,
depresi dan kehilangan rasa percaya diri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya AV
adalah:
- Peningkatan produksi sabun
- Obstruksi (hiperkornifikasi) duktus pilosebaseus (sumbatan karena asam baselat)
- Kolonisasi bakteri dalam folikel sebaseus
- Inflamasi (peradangan)
Perawatan kulit pada penderita AV memegang
peranan sangat penting pada penatalaksanaan AV karena diharapkan dapat:
- Mengurangi produksi lemak kulit
- Mengurangi obstruksi duktus pilosebaseus
- Mencegah bakteri-bakteri masuk ke dalam folikel sebaseus
- Mengusahakan berkurangnya peradangan
Dalam mengobati AV seorang dokter selayaknya
memberi nasihat kepada penderita mengenai cara perawatan kulit dan pemakaian
kosmetik rias yang rasional.
Kulit
Penderita Acne Vulgaris
Kulit
penderita AV umumnya adalah kulit yang berminyak, adapula penderita AV yang
berkulit normal, campuran atau kering. Kulit berminyak pada umumnya terjadi
saat masa pubertas.
Secara klinis kulit berminyak dibagi menjadi 2
golongan yaitu:
- Simple Greasy Skin
Tipe
kulit ini terdapat pada usia remaja dan dewasa muda. Tanda-tanda kulit jenis
ini adalah penebalan kulit dan peningkatan kelenjar sebasea sehingga kulit
tampak mengkilat terutama pada area hidung dan dahi (T zone). Pori-pori kulit
tanpak melebar (kerosis), bahkan kadang-kadang tersumbat oleh massa kornifikasi
yang memberi kesan pada perabaan. Variasinya adalah kulit campuran yang
terlihat jelas di muka, yaitu bagian kulit terlihat berkilat dan kerosis tetapi
terdapat sebagian plak kulit kering yang ditandai dengan atrofi epidermis dan
deskuamasi ringan.
B. Clinically Greasy Skin
Kulit
berminyak dengan komplikasi berupa AV dan atau dermatitis seboroik. Kulit
berjerawat atau yang cenderung berjerawat mengandung lemak permukaan kulit yang
lebih banyak daripada kulit normal. Besarnya diameter pori-pori kulit
bergantung pada besarnya unit pilosebasea, jadi penderita AV dengan kulit
berminyak cenderung mempunyai pori-pori besar.
Eksresi
sebum lebih tinggi secara bermakna pada kulit penderita AV dibandingkan kulit
normal. Eksresi sebum setara dengan derajat parahnya penyakit. Jadi penderita
AV nodular/konglobat/komedonya besar-besar mempunyai tingkat sebum excretion rate (SER) tertinggi
baik pada pria ataupun wanita.
Kosmetik
Untuk Kulit Berjerawat
Prinsip umum pemakaian kosmetik untuk kulit
berjerawat adalah:
- Kosmetik perawatan kulit berjerawat (skin care) yang digunakan dapat mengurangi SER.
- Kosmetik yang non aknegenik/non komedogenik
Kosmetik
Nonaknegenik/Nonkomedogenik
Penggunaan
kosmetik baik untuk perawatan kulit maupun tata rias pada kulit berjerawat
sebaiknya tidak menyebabkan jerawat yang ada bertambah parah. Dikenal istilah
akne kosmetik yaitu AV yang ditimbulkan akibat pemakaian kosmetik. Jenis
kosmetik yang sering dihubungkan dengan munculnya jerawat adalah kosmetika rias
berupa alas bedak (foundation) dan pelembab (moisturizer), serta kosmetik
perawatan kulit yaitu krim pembersih. Untuk menghindari terjadinya akne
kosmetik sekarang banyak dikenal jenis kosmetik dengan formulasi khusus yang
nonaknegenik atau nonkomedogenik.
Dikenal
pula istilah kosmetik yang tidak mengandung minyak (oil free), dan disarankan
untuk kulit berminyak/berjerawat. Metode lipid
chromatography dengan memakai 25% cotton
bond paper dapat memeriksa konsentrasi minyak dalam kosmetik. Sejumlah
kosmetik ditempatkan dalam kertas tersebut, sesudah 24 jam hasil migrasi yang
terjadi dari minyak dalam kosmetik dapat dievaluasi. Jarak pergerakan minyak
setara dengan konsentrasi minyak dalam kosmetik itu. Ternyata hasil pemeriksaan
ini menunjukkan bahwa banyak kosmetik yang dinyatakan oil free ternyata tetap
mengandung minyak.
Kosmetik
Perawatan Untuk Kulit Berjerawat
Tujuan
penggunaan kosmetik perawatan kulit (skin care) pada kulit berjerawat adalah
untuk mencegah, kontrol, dan mempercepat penyembuhan AV.
Jenis-jenis kosmetik yang digunakan untuk
perawatan kulit berjerawat terdiri atas:
- Pembersih Kulit
Tujuan
pembersihan kulit wajah adalah menghilangkan sel-sel mati, kelebihan minyak,
keringat, dan kotoran. Pembersih kulit yang paling konvensional adalah sabun,
sabun dan air dapat menghilangkan kotoran kulit. Ada sabun yang disebut sabun
jerawat (acne-soap/medicated soap) yang mengandung bahan obat semisal sulfur,
resorsinol, benzoil peroksida, dan asam salisilat. Bahan aktif ini akan
meningkatkan kemampuan pembersih sabun dan meningkatkan pengelupasan kulit
permukaan.
Tetapi
sabun bukanlah pembersih yang ideal, karena cenderung untuk mengendapkan ion K
dan Mg yang kadang-kadang terdapat dalam air (air berat) yang akan mengurangi
daya bersih sabun serta menutup folikel rambut dan kelenjar sebasea. Sabun
terdiri dari substansi alkali kuat (NaOH dan KOH) serta asam lemak jenuh dan
tidak jenuh, maka sabun dapat mengiritasi kulit. Sabun dengan pH tinggi akan
menghilangkan mantel asam pada permukaan kulit. Kerusakan lapisan ini akan memudahkan
masuknya benda asing ke dalam kulit dan menambah kulit menjadi kering.
Sebagai
pengganti sabun, kini lebih banyak dipakai deterjen sintetis (syndet), nama
lainnya cleanser bar, soapless soap, dermatological bar. Syndet mempunyai pH
yang sama dengan pH kulit (pH balanced). Syndet tidak banyak mengganggu mantel
asam kulit dan tidak mengendapkan ion K atau Mg yang dapat menutup folikel
rambut dan kelenjar sebasea sehingga tidak memperparah jerawat.
Pembersih
lain yang dapat dipakai adalah susu pembersih dengan fase luar air sehingga
mudah dibilas. Susu pembersih digunakan untuk mengangkat deep pore dirt, debu, dan sisa-sisa tata rias serta meningkatkan
lapisan tipis emulsi minyak di kulit untuk mencegah kekeringan kulit. Dikenal
kosmetik pembersih yang disebut rinseable
cleanser yang bersifat water soluble
dan mudah dibilas dengan air. Pembilasan dengan air perlu untuk menghilangkan
kotoran dan sisa-sisa susu pembersih ini.
Pembersihan
kulit biasanya diikuti dengan pemakaian kosmetik penyegar kulit (astringent). Fungsi astringent adalah
sebagai disinfeksi, membuat pori-pori kulit terlihat lebih kecil, menghilangkan
sisa minyak dan membantu menjaga keseimbangan suasana asam kulit (acid balanced of the skin).
2.
Pelembab Kulit
Penderita
AV dengan kulit berminyak sebaiknya tidak
menggunakan pelembab tiap hari. Banyak obat-obat AV yang menyebabkan iritasi
serta kulit menjadi kering misalnya asam vitamin A dan benzoil peroksida. Hal
ini terutama perlu diperhatikan untuk penderita AV dengan kulit kering. Untuk
mengurangi efek iritasi perlu penggunaan krim atau lotion pelembab, yang
sebaiknya digunakan hanya pada tempat-tempat tertentu saja yang kering.
Pelembab
untuk kulit berjerawat yang dipakai pada keadaan tertentu tersebut, sebaiknya
bebas minyak (oil free) dan tidak mengandung bahan yang komedogenik misalnya
lanolin dan vaselin.
3. Penipisan Kulit
Penderita
AV dapat memakai sabun yang mengandung butiran-butiran (scrubbing grains) untuk
membersihkan kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit dan mengurangi kelebihan
minyak, menghilangkan komedo terbuka, serta membuat kulit berminyak tampak
lebih cerah dan segar. Secara meknis dipakai scrubbing grains dan creams
yang tersedia untuk kulit berminyak/berjerawat, dan dianjurkan dipakai seminggu
2X.
Dapat juga dipakai bahan pengelupasan (peeling) superfisial yang mengandung
asam alfa hidroksi/asam laktat, asam sitrat dan asam vitamin A.
Penipisan kulit dapt dilakukan pula dengan
pemakaian masker yang berbentuk pasta, lumpur (clay) atau gel. Masker pasta
dapat menyerap kelebihan minyak dan kotoran serta debris sel sehingga memberi
tekstur kulit yang halus dan bersinar. Masker untuk kulit berjerawat yaitu clay
masker, masker yang mengandung oatmeal, alkohol dan benzoil peroksida. Pada
pembuatan bubuk masker dapat ditambahkan lotion kumerfeldi yang mengandung
sulfur untuk mengeringkan kulit. Pemakaian masker ini didahului dengan
pengeluaran sebum dari komedo terbuka dengan sendok unna (komedo ekstraktor).
4. Pelindung Kulit
Paparan
sinar matahari yang mengandung Ultraviolet (UV) dapat berperan sebagai pedang
bermata dua bagi penderita AV, karena sinar UV memiliki efek inflamasi ringan
dan efek tanning yang dapat
menyembunyikan lesi. Paparan sinar matahari ini juga akan memperparah lesi akne
dan memacu terjadinya sunburn. Jadi
proteksi terhadap paparan sinar matahari langsung sangat penting untuk kulit
berjerawat.
Untuk melindungi kulit berjerawat terhadap
paparan sinar matahari langsung dapat memakai pelindung fisik seperti payung
atau topi lebar. Secara kimiawi dianjurkan untuk memakai tabir surya yang
nonkomedogenik dan tidak berminyak. Bahan alami yang terbaik adalah dari cairan
keringat Kuda Nil.
Facial
Untuk Kulit Berjerawat
Facial
merupakan bagian dari perawatan kulit yang sering dilakukan di salon kecantikan.
Dikenal istilah facial treatment yang bertujuan untuk memperbaiki suatu kondisi
kulit tertentu termasuk kulit berjerawat yaitu:
- Mengurangi ekskresi sebum kulit berjerawat
- Menghilangkan komedo tertutup (blackheads)
- Membersihkan kulit
- Menggunakan preparat kosmetik perawatan kulit yang mengandung obat untuk kulit berjerawat.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment