Friday, 12 May 2017

PURING - AMPUNILAH DOSA HAMBA



PURING - Apuraning Dosa Kawula


            Tanaman yang berdaun indah yang warnanya sangat mencolok dan memukau ini mudah tumbuh di Indonesia maupun negara-negara tropis lainnya, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Puring mudah tumbuh di daerah tropis dan di daerah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur ini, Puring sering kita jumpai tumbuh di pemakaman.
            Dari tradisi nenek moyang turun temurun, terdapat filosofi yang mendalam mengapa tanaman Puring ini banyak ditanam di kuburan. Makna Puring yang berhasil dilacak adalah senantiasa mohon pengampunan dari Tuhan maupun dari sesama yang masih hidup. Puring berarti Apuraning Dosa Kawula (Ampunilah Dosa Hamba). Oleh karena itulah Puring ditanam di pemakaman supaya yang telah meninggal ataupun keluarga yang ditinggalkan memperoleh pengampunan dari Tuhan dan sesamanya.
            Tradisi Jawa banyak makna yang tersembunyi dalam berbagai kemasan yang unik, jika tidak dirasionalisasi bisa jatuh kedalam pemahaman yang keliru. Sebagai contoh, tradisi nenek moyang ketika menghuni rumah baru, seseorang Jawa biasanya disarankan untuk menanam pohon Andong, Puring, dan Jambe. Selain sebagai tanaman hias, tanaman-tanaman tersebut memiliki nuansa spiritualitas yang luhur dalam menapaki kehidupan di tempat yang baru.
            Pohon Andong ada yang berwarna merah dan ungu. Pohon Andong Merah  artinya Asung Pandonga (senantiasa berdoa). Memuji dan memuja Tuhan, jangan sampai manusia itu melupakan kewajibannya untuk selalu bersyukur atas kehidupan ini. Oleh sebab itulah tanaman Andong ini ditanam di kanan-kiri pintu rumah. Tanaman Andong Ungu artinya jika lupa bersegeralah untuk bangkit kembali mengucapkan syukur, dalam doa, karena melalui Tuhan-lah manusia diperkenankan hidup.
            Jika sudah menghunjukkan doa syukur, karena manusia sering jatuh kedalam kesalahan maupun dosa, segera minta pengampunan dari Tuhan dan sesama yang telah dirugikan. Dengan demikian, manusia yang telah diampuni kesalahan dan dosanya juga ikhlas mengampuni kesalahan sesamanya. Karena itulah makna tanaman Puring ini di tanam sebagai lambang niat untuk meminta ampun dan memaafkan sesamanya.
            Pohon Jambe atau Pinang, artinya manusia Jawa selalu diingatkan bahwa setelah menapaki kehidupan lahir batin yang telah dimaknai sebagai tanaman Andong dan Puring, mendapatkan kasih karunia Tuhan berupa rejeki yang tak ternilai yang dalam bahasa Jawa disebut Beja atau keberuntungan. Beja atau keberuntungan itulah yang digambarkan dengan Jambe yang artinya Beja ing Tembe (beruntung dikemudian hari)
            Di daerah Adipala, Cilacap-Jawa Tengah, terdapat suatu tempat bersemedi di bukit Selok yang bernama Jambe Lima dan Jambe Pitu, yang senantiasa didatangi oleh mantan presiden Soeharto. Di tempat tersebut memang ada pohon yang berjumlah 5 dan 7. Jikalau manusia sudah dapat mengendalikan ke-5 pancainderanya dan di tuju(h)kan untuk kesejahteraan alam, sesama makhluk hidup, menyatu dengan Sang Pencipta Alam Semesta, serta telah mendapatkan pertolongan (PITU-lungan) dari Tuhan, dikemudian hari akan memperoleh kebahagiaan dan kedamaian yang sejati dan abadi.





No comments: