EDUKASI DIABETES
Diabetes dan Pengelolaannya
Divonis
terkena Diabetes bukan berarti hidup penuh keterbatasan. Anda hanya perlu 5
langkah untuk menjalankan hidup sehat. Optimalkan langkah ke-5 dengan memonitor
gula darah secara teratur agar gula darah selalu seimbang.
Apa itu Diabetes?
Diabetes
Melitus (DM) atau orang awam sering menyebutnya dengan penyakit kencing manis,
adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar
gula dalam darah (hiperglikemia).
Diabetes
disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup namun
tidak mampu bekerja dengan baik. Fungsi insulin adalah untuk menurunkan kadar
gula dalam darah yang bekerja dengan cara:
- Merangsang sel-sel tubuh agar dapat menyerap gula
- Meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati
- Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula
Pada diabetisi, gula tidak dapat masuk ke
dalam sel-sel tubuh karena insulin kurang atau rusak.
Bagaimana makanan dicerna?
Tubuh
manusia tersusun dari jutaan sel yang membutuhkan energi agar dapat berfungsi
dengan baik. Saat kita makan, makanan akan dicerna menjadi glukosa (gula) yang
akan diangkut menuju sel untuk diolah menjadi energi. Agar dapat masuk ke dalam
sel, gula membutuhkan bantuan insulin. Semakin banyak gula yang memasuki sel,
kadar gula dalam darah akan menurun.
Gejala Diabetes:
- Mudah haus dan lapar
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
- Sering kencing
- Cepat lelah dan mengantuk
Gejala lain yang mungkin timbul:
- Mudah terkena infeksi
- Luka sulit sembuh
- Sering kesemutan terutama pada kaki
- Sering timbul bisul
- Penglihatan kabur
- Infeksi jamur dan gatal terutama di area sekitar kemaluan
Komplikasi Diabetes
HIPOGLIKEMIA, adalah kondisi kadar gula dalam
darah yang terlalu rendah (sekitar ≤ 60 mg/dl). Dapat terjadi bila dosis
obat/insulin yang digunakan terlalu tinggi, atau porsi makan terlalu sedikit,
atau karena olah raga yang terlalu berat. Gejalanya adalah lapar, lemas, mual,
pusing, gemetar, pandangan kabur, keringat dingin, jantung berdetak terlalu
kencang/cepat. Bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan hilangnya
kesadaran.
Komplikasi Kronis:
Gangguan Pembuluh Darah Kecil (Mikrovaskular):
- Gangguan penglihatan
- Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan fungsi seksual
- Gangguan fungsi syaraf
Gangguan Pembuluh Darah Besar (Makrovaskular):
·
Stroke
·
Penyakit Jantung Koroner
·
Penyakit Pembuluh Darah Tepi
Tips Pengelolaan Diabetes:
4 SEHAT 5 TERATUR
1. Edukasi Diabetes: Rajin
mengikuti Edukasi Diabetes, membantu Diabetisi memahami seluk beluk diabetes
dan cara-cara pengendaliannya.
2. Aktivitas Fisik: Lakukan
aktivitas fisik 3-4 kali seminggu selama 30 menit untuk memperoleh hasil yang
optimal.
3. Pengaturan Makan: Untuk
menjaga gula darah tetap seimbang, Diabetisi dianjurkan untuk mengatur pola
makan dengan gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori.
4. Minum Obat/Insulin: Bila
pengaturan pola makan dan aktivitas fisik sesuai anjuran belum juga berhasil,
dokter akan memberikan obat yang cocok.
5. Monitor Gula Darah secara
Teratur.
PENTINGNYA MONITORING
Pemeriksaan
gula darah secara mandiri merupakan suatu usaha yang penting dalam pengendalian
diabetes. Dengan melakukan secara teratur, Anda dapat makan dan beraktivitas
lainnya seperti biasa. Dengan pemeriksaan rutin gula darah, Anda dibantu
menikmati hidup layaknya orang lain yang sehat. Namun jangan lupa, catat
hasilnya dalam buku catatan gula darah. Data-data tersebut akan sangat berguna
sebagai informasi bagi dokter dalam mengambil keputusan medis maupun merubah
pola terapi bagi Anda.
KAPAN WAKTU YANG TEPAT MEMERIKSA GULA DARAH?
Waktu Periksa
|
Target Ideal
|
Sedang
|
Buruk
|
Puasa
|
80-100 mg/dl
|
100-125 mg/dl
|
> 126 mg/dl
|
2 jam setelah makan
|
80-144 mg/dl
|
145-179 mg/dl
|
>
180 mg/dl
|
Sumber:
Konsensus Perkeni 2006