
Filsafat Confucius sarat dengan konsep ke arah perbaikan kebudayaan. Walaupun masih implisit, Confucius memiliki pemikiran filsafati tentang kebudayaan dengan selalu mengaitkan aspek historitas. Hal ini terlihat dalam kata kunci yaitu jen yang digunakan dalam filsafatnya. Jen merupakan titik sentral filsafat Confucius. Jen berarti hubungan antara manusia dengan manusia berdasarkan kemanusiaan. Jen biasa diterjemahkan dengan kemanusiaan yang sempurna, kemurahan hati, kemanusiaan yang benar, kehendak baik, manusia yang mempunyai hati, empati, hubungan antar manusia. Semua hal tersebut sesungguhnya mengungkapkan kemanusiaan dalam kepenuhan dan keagungannya (To Ti Anh, 1985: 7). Dengan memasukkan aspek-aspek historisitas, Confucius mengarahkan kebudayaan di masa depan.
No comments:
Post a Comment